Kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembesi
Suasana Ruang Bermain Anak Puskesmas Poasia, Kota Kendari
Puskesmas Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), bisa dijadikan model pengembangan puskesmas ramah anak di Indonesia. Demikian diungkapkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Yohana Yambise seusai melihat langsung Puskesmas Poasia, dalam kunjungannya di Kendari, Kamis (26/2/2015).
“Saya sudah lihat ruangan-ruangannya, memang puskesmas ini layak dijadikan puskesmas ramah anak dan bisa jadi contoh di Indonesia Timur, bahkan di Indonesia pada umumnya," kata Yohana.
Oleh karena itu, dia akan mengusulkan kepada daerah-daerah di wilayah Indonesia Timur untuk melakukan studi banding ke Kendari mengenai pengelolaan puskesmas ramah anak. Yohana menjelaskan, kondisi puskesmas seperti ini akan membuat anak tidak akan takut lagi berkunjung ke puskesmas bila menderita sakit.
Apalagi, kata Yohana, Puskesmas Poasia ini dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung seperti tempat bermain dan belajar serta pojok ASI. Fasilitas ini akan memberikan kenyamanan pada keluarga yang hendak berkunjung ke puskesmas, baik untuk berobat maupun mengunjungi sanak keluarga yang sedang sakit.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Kendari, Siti Ganef menjelaskan bahwa dari 15 puskesmas yang ada di Kota Kendari, lima di antaranya termasuk kategori puskesmas ramah anak.
“Saat ini kita sudah memiliki lima puskesmas ramah anak, yaitu Puskesmas Poasia, Puskesmas Puwatu, Puskesmas Benu-benua, Puskesmas Lepo-Lepo dan Puskemas Abeli. Tahun ini rencananya kita akan tambah lagi lima puskesmas sehingga seluruhnya menjadi 10 puskesmas ramah anak," terangnya.
Tak hanya itu, pada kunjungannya di Kendari, Menteri PPPA juga mendatangi sekolah dasar ramah anak di Kecamatan Mandonga dan tempat pembuangan akhir sampah terpadu. Kunjungan kerja untuk pertama kali di Kendari, Yohana menandatangi nota kesepahaman tentang Kendari kota layak anak di kantor wali kota Kendari.
Sumber : kompas.com
Apalagi, kata Yohana, Puskesmas Poasia ini dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung seperti tempat bermain dan belajar serta pojok ASI. Fasilitas ini akan memberikan kenyamanan pada keluarga yang hendak berkunjung ke puskesmas, baik untuk berobat maupun mengunjungi sanak keluarga yang sedang sakit.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Kendari, Siti Ganef menjelaskan bahwa dari 15 puskesmas yang ada di Kota Kendari, lima di antaranya termasuk kategori puskesmas ramah anak.
“Saat ini kita sudah memiliki lima puskesmas ramah anak, yaitu Puskesmas Poasia, Puskesmas Puwatu, Puskesmas Benu-benua, Puskesmas Lepo-Lepo dan Puskemas Abeli. Tahun ini rencananya kita akan tambah lagi lima puskesmas sehingga seluruhnya menjadi 10 puskesmas ramah anak," terangnya.
Tak hanya itu, pada kunjungannya di Kendari, Menteri PPPA juga mendatangi sekolah dasar ramah anak di Kecamatan Mandonga dan tempat pembuangan akhir sampah terpadu. Kunjungan kerja untuk pertama kali di Kendari, Yohana menandatangi nota kesepahaman tentang Kendari kota layak anak di kantor wali kota Kendari.
Sumber : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar